Tuesday, November 9, 2010

Menjadi wanita single yang Tuhan inginkan

Ketika melakukan perjalanan hunting buku murah di pesta buku di Jakarta. Pada sebuah gerai penerbit buku, mataku mengarah memandang kepada satu buku yang dijejer di atas rak buku new relase (baca:buku baru) yang tersusun sangat rapih. Judul yang menarik sangat membuatku penasaran dengan isinya. Sekilas melihat judul buku tersebut membuatku tersenyum penuh makna dan terselip tanya...” seperti apa dan bagaimana cara mencapainya?...”

Ada perasaan enggan namun ingin juga untuk membacanya...Setiap kali mengambil buku itu, akan ku kembalikan lagi ke raknya, lalu ku ambil lagi dan ku kembalikan lagi..dan begitu berulang-ulang sampai akhirnya petugasnya menghampiriku..”Bukunya bagus lho mbak..!! dibaca aja juga ga apa-apa ko dari pada penasaran...diskon 30% lagi..ayo beli aja..!!”..begitu katanya dengan cara marketing yang cukup menawan bagiku....aku hanya bisa menjawabnya dengan senyuman, tapi dalam hati ini berkata;”ah..sudahlah kalau masalah seperti ini aku tau ko jawabannya ya punya hubungan pribadi yang dekat dengan Tuhan itu pasti membuat kaumku menjadi yang Tuhan inginkan..”. Lalu aku berlalu pergi seiring sahabatku memanggilku karena ia menemukan buku bagus lagi murah lainnya.

Aku pun berlalu meninggalkan gerai tersebut dan meninggalkan buku itu tetap dalam jejeran di raknya. Tapi ternyata rasa penasaran tidak berhenti mengusik dalam tanya di hati dan rasa-rasanya aku perlu memiliki dan membaca buku itu. Ya.. buku yang berjudul ”Becoming the woman God wants me to be-Donna Partow” sangat membuat aku penasaran apalagi buku itu menjadi buku best seller.

Judul buku itu membawaku dalam perenungan bahwa menjadi wanita yang Tuhan inginkan tidaklah semudah yang dibayangkan dan dijalankan, dan itu yang kuusahan saat ini. Bagaimana menjadi wanita yang dalam masa single ini terus boleh memberi arti/makna dalam hidup, mengambil bagian yang terbaik seperti Maria dengan duduk diam di bawah kaki Yesus dan tidak memusingkan banyak perkara seperti kekahwatiran hidup ataupun kebutuhan hidup yang mana juga menyangkut masa depan ataupun pasangan hidup. Serta mengisi hati dan pikiran, dan memuaskannya dengan keindahan Yesus.

Aku sadar dengan umurku saat ini menjalani menjadi wanita single cukup berat dirasa. Ada banyak yang diimpikan, diharapkan dan dirindukan bukan hanya oleh diri, namun juga oleh keluarga dan kerabat terdekat. Rasa kesepian dan kosong pun tak jarang mengusik kesendirian ini, meskipun nyatanya aku tidak pernah sendiri karena aku selalu dikelilingi dan dikasihi dengan perhatian berlimpah dari sahabat dan keluargaku. Tapi anehnya itu semua tidak cukup, ada yang kurang (baca: tidak utuh dan tidak lengkap)...ya.. ada kebutuhan yang tidak bisa digantikan oleh kehadiran mereka.. Namun apakah aku akan terus membiarkan perasaan ini?? tentunya tidak!!.

Memang ada banyak hal yang bisa dilakukan wanita untuk membunuh kesepian itu semisal jalan ke mall, shopping, nonton di bioskop, nongkrong di kafe, dan banyak hal lainnya. Namun itu semua hanya sementara dan tidak menyelesaikan yang menjadi inti masalah yang ada di hati ini. Tidak bisa menerima kenyataan diri dan ingin lepas dari kenyataan hidup, itulah yang membuat sebagian besar wanita single tidak bisa menerima diri dan berkembang menjadi wanita yang utuh dan sempurna!.

Sebagaimana bejana yang dibentuk menjadi hiasan indah dan memiliki nilai manfaat (berguna) yang tinggi. Bejana harus melewati proses yang panjang dan menyakitkan karena berkali-kali ditempa untuk mendapat bentuk yang sempurna dan melewati proses pembakaran untuk hasil yang kuat dan kokoh. Begitupula dengan kita, suka duka dalam hidup Tuhan izinkan terjadi untuk makin mendewasakan dan membuat kita bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan secara pribadi. Tuhan merenda hidup kita untuk menjadi sesuatu yang indah. Yakinlah Tuhan lebih mengetahui kebutuhan dasar dan terdalam hidup manusia, karena Ia pun memandang tidak baik jika manusia seorang diri saja. Terlebih lagi Tuhan pun memberkati dan memerintahkan kepada tiap manusia untuk beranak cucu dan bertambah banyak. Jadi mengapa takut ataupun kahwatir tidak memiliki pasangan hidup!!.. Percayalah pada hati dan janjiNya, s’bab Ia membuat indah pada waktuNya!.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan wanita single ketimbang terus mengasihi diri dan terpuruk. Menjadi berkat/bermakna bagi banyak orang dan terus berkarya sebagaimana kita terpanggil hidup untuk memuliakan Allah dan menghadirkan Kerajaan-Nya. Seperti yang dilakukan oleh Bunda Theresa yang mempersembahkan utuh hidupnya untuk dipakai Allah seluas-luasnya menjadi berkat dan melayani masyarakat yang miskin dan terbuang. Ia tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, kebutuhannya ataupun kepentingannya. Melayani Tuhan dengan taat dan setia, berbagi kasih dengan sesama dan tak kalah penting adalah terus mengasah dan mengembangkan talenta yang Tuhan anugerahkan dalam hidup.         

Kasih Allah yang besar ”The Greatest Love” yang memenuhi keseluruhan hidup yang dinikmati secara utuh itulah yang menjadi rahasia hidup sejati. Karena tidak ada kasih yang jauh lebih besar yang mampu diberikan dan kita butuhkan selain kasih Allah sendiri. Dengan senantiasa menjaga persekutuan yang erat dengan Tuhan dalam kesehariannya serta hati yang melekat kepada Tuhan dan hidup yang senantiasa berjalan bersama dengan Allah, aku menjadi wanita single yang utuh, sempurna dan yang Tuhan inginkan!. Tidak membiarkan hidupku terus dirundung sepi dan sedih. Kiranya kesendirianku ini nyata kupersembahkan dan dipakai Allah untuk pekerjaan tanganNya yang sempurna. Amin.



Salam
Ririn Sihotang
07.11.2010

No comments:

Post a Comment