Friday, October 19, 2012

Tidak Ingin Sedih



Tidak ingin sedih..
Satu malam lagi berlalu
Waktu akan membalut luka janganlah hitung detak jam itu
Kau tak sendiri terlelap dan bermimpilah

Tidak ingin sedih..
Suara derau malam sayupkan pilu
Bersama angin lenyapkan hampa gundah
Berkawan hujan dalam derasnya sembunyikan sembilu

Tidak ingin sedih..
Bau tanah semerbakan harum
Tenangkan jiwa yang berkejaran membawa beban penuh
Hangat mentari mengganti dinginnya malam


Tebing Tinggi, 16 Oktober 2012







Wednesday, September 19, 2012

Cinta dan Tanya

Mungkinkah mencinta tanpa tau alasan mengapa kau mencinta?
Mungkinkah itu?..Mungkinkah itu disebut cinta?
Bukankah cinta itu berjuta rasa?
Bukankah cinta menjadi alasan segala ekspresi diri?

Hmm..sesederhana itukah cinta?
Jika sesederhana itu katakan dan tunjukanlah!
Manakah rasa cinta yang kau beri?
Alirkan.. alirkanlah jangan simpan sendiri.

Kirim.. kirimlah biar cinta itu menyentuh kedalaman hati
Katakan..bahkan teriakanlah karena telinga hatiku hampir tuli
Biar hati ini meyakini hanya ada cinta tanpa tanya
Merasa besarnya cinta dalam dekapan jiwa


Tebing Tinggi, 20 September 2012

Selamat Datang Cinta

Perjalanan waktu terukir sempurna oleh-Mu Sang Kuasa
Kau mengatur dengan cara-cara-Mu yang tak biasa
Berawal dari biasa diam-diam Kau beri rasa
Dari sahabat Kau kurniakan penyatuan asa

Sejuta asa mengalir mencairkan hati yang teguh bernama pendirian
Membakar dan membarakan hasrat dalam hembusan dan detakan
Menyelinap menggetarkan dan menggelorakan dalam kerinduan
Selamat datang Cinta berdiam dan bersemayamlah dalam keabadian


Tebing Tinggi, 07 September 2012

Tuesday, June 19, 2012

Kepadamu Yang Ku Sebut “Sahabat”


Bertahun kita berbagi rasa dan mengurai cerita
Lembar demi lembar kisah kita rangkai bersama
Ceriakan hari tertawa hadapi masa depan
Mengisi buku kehidupan mencipta mimpi dalam angan

Kemesraan terlukis dalam tiap tulisanmu juga dalam kata
Kau teteskan embun kasih pada jiwa
Dengan  kelembutanmu menyentuh hati
Raga yang jauh serasa dekat di sisi

Ada banyak bukti bahwa kita tidak hanya sekedar sahabat
Namun tak cukup bukti mengartikan sikapmu lebih dari sekedar sahabat
Sampai hari ini aku bersabar sampai kau bawaku ke taman surgamu
Bukan sekedar masuk dalam taman imajinasi tempat persembunyianmu

Ingin kupercaya pada insting yang menggebu menyimpulkan
Serta semua sikap memberi harap yang kau siratkan
Namun sayup suara-suara yang kudengar membawaku dalam persimpangan
Kepadamu yang kusebut “Sahabat” jujurlah pada hati dimana rasa itu tersimpan.


Tebing Tinggi, 6 Juni 2012

Tuesday, May 22, 2012

MATAHARIKU (Part.I)

Dari balik awan putih mentariku bersinar
Sinaran yang menyemburatkan kehidupan
Sinar yang sama bercahaya di binar matamu
Terpancar terang terbias dari hatimu

Kabut gelappun beranjak pergi berlalu
Dan langitpun terlihat seperti baru
Cahyanya begitu berkilau amat terang
Dan dunia entah bagaimana benderang

Bersama nyanyian fajar datang membangunkan
Tersadar dari mimpi yang melelapkan
Kaulah kehidupan nyata hadir isi hidup
Menutup cerita malam yang gelap



Tebing Tinggi, 15 April 2012
By: Ririn Sihotang

MATAHARIKU (Part.II)

Dalam temaram bulan purnama kurindukan matahariku
Terangiku dengan hangat sinar cahayanya
Malam pun bergegas pergi menuju peraduannya berganti datangnya fajar
Di atas mega kaupun hadir dengan terang cahayamu

Kutatap pada birunya langit mengapa tiada berkilau pancaranmu
Seakan enggan kau menunjukan dirimu, asik bersembunyi malu
Berkali kuarahkan pandanganku memberi senyum harap
Tak kau hiraukan meski waktu terus berjalan, kaupun tetap redup

Harusnya kau tahu tanpa kau berikan sinar terangmu
Dalam gelap aku lelah memaknai dan aku hampir tersesat dalam langkahku.
Semburat cahaya di langit senjapun datang, kaupun terus berlalu tanpa menghiraukanku
Aku disini tetap berdiri menatap seberkas cahaya yang kau tinggal dalam senja.




Tebing Tinggi, 23 Mei 2012
By: Ririn Sihotang

Tuesday, March 27, 2012

"Gambaran Kemegahan Maha Karya Agung"

Ketika fajar menyingsing aku siap bergegas.
Kuda besi berkaki empat membawa langkahku.
Hari-hari penantian itu tiba jua bertemu denganmu Sahabat.
Gambaran kebersamaan dan tawa riang kita nyata jelas.

Gumpalan awan putih berarak di langit biru.
Raksasa hijau berlambai bergerak.
Menghempas hembusan angin sejuk.
Di tengah teriknya panas mentari membakar kulitku.

Hamparan bukit barisan dan pematang sawah membentang.
Bunga-bunga liar sepanjang tepi jalan mengucap selamat datang.
Danau biru luas dengan pulaunya menyambut.
Gambaran Kemegahan Maha Karya Agung.

Pesona γάπĝ memanjakan mata.
Tak habis-habisnya aku terkagum.
Ku menghirup kesegaran alam.
Membiarkan seluruh oksigen memenuhi paru-paruku.

Seperti mendapat semangat dan kekuatan baru.
Sinar mentari menguatkan tulang lemahku.
Melangkah tak goyah bersama Sahabat menyusuri jalan tiap sudut desa.
Andai aku menikmati ini semua denganmu juga "Sahabat"-ku.

Pasir jalan berkilau seperti kristal terkena sinaran.
Di atas rerumputan binatang berkaki empat asik bersendau gurau.
Ikan pora-pora berpesta pora menikmati santapan hidangan.
Bocah kecil pun tak kalah menikmati kebebasannya di tepi danau.

Masyarakat beragam rupa dan pencaharian.
Menelisik hati untuk berbagi hidup.
Raut wajah γάπĝ menyimpan kecemasan.
Garis muka γάπĝ menutupi usia sesungguhnya.

Senyum γάπĝ mengguratkan derita hidup.
Tawa γάπĝ tertahan dari amarah ketidakadilan.
Tangan-tangan γάπĝ kuat dan kasar bukti perjuangan hidup.
Senandung dari tiap bibir tanda masih adanya harapan.

Balige, 23 Maret 2012

Thursday, March 15, 2012

Ajarku Menari Dalam Hujan

Hamparan permadani biru tanpa ujung perlahan membawa awan gelap
Kilat hadir bersautan dengan petir bergemuruh memecah kesunyian
Tak lagi memayungi telaga ombak-ombakan
Hujan jatuh tak terbendung menumpahi bumi
Sebanyak apa lagi akan kau curahkan hujan ini?
Sampai dimanakah titik hujan ini berujung?
Sejauh mana kau membawa aliran air ini?
Dalam diam dan resah aku bertanya.
Namun aku berkata....
Aku ingin menari dalam Hujan
Menari bersama butiran-butiran air yang jatuh
Berputar, melompat menyuarakan gemericik air.
Lantun nada deraimu iringi tarian
Bersuka dan tertawa dalam gelombang hujan yang melebar
Memejam mata rasakan tiap siraman menghujani tubuh


By: Ririn Sihotang
15.03.12

Sunday, March 4, 2012

Angan Tentangmu

Malam telah merayuku untuk terlelap.
Namun angan tentangmu tak mau pergi barang sekejap.
Dalam pejaman mata, senyum dan tawamu membayangi.
Hati pun turut bergetar ketika namamu terucap dari bibirku.
Aku tak ingin terjaga dari angan tentangmu.
Aku ingin tetap terpejam sampai pagi membangunkanku.




By: Ririn Sihotang
02.03.04

Aku Ingin Pulang ...Mama

Aku ingin pulang barang sebentar saja.
Dengan sayap pengharapan terbang mendapatimu
Merebahkan diri yg lemah dalam hangat pelukmu.
Di pangkuanmu aku yang dewasa tidak lebih seperti kanak-kanak.
Bermanja dalam belaian, mengadu dari derita.
Merasakan sentuhan hangatmu dan nyanyianmu mengiring lelapku dalam peluk.
Cinta kasih yang tak berbalas kutemukan dalammu
Diam di sisimu Mama kutemukan kekuatanku.


By: Ririn Sihotang
03.03.12

Wednesday, February 29, 2012

History is HIS Story

Mempelajari 5 Kitab Taurat (Kej, Kel, Im, Bil, Ul) serta seluruh isi kitab dalam firman Tuhan (alkitab), maka kita belajar, bahwa seluruh isinya adalah "Kisah tentang Allah":
1. Allah yg memulai Inisiatif dari hati-Nya, baik dlm penciptaan, penebusan, panggilan misi dan pemulihan/pembaharuan bangsa.
2. Allah aktif dan turun tangan dalam setiap peristiwa.
3. Allah yg setia pd pilihan-Nya, setia pd perjanjian-Nya.
4. Allah yg tidak pernah meninggalkan umat-Nya, Ia menyertai dan memelihara umat-Nya.
5. Allah yang berdaulat penuh atas umat pilihan-Nya, Allah yg Maha kudus tidak membiarkan dosa, dan Allah yang Maha kasih yg dalam kesabaran-Nya membimbing mengajar dan mengampuni umat-Nya.
6. Cara Allah bekerja tidak sendiri, Ia melibatkan umat-Nya dari zaman ke zaman sampai kepada kita saat ini yang jg masuk dalam Grand History-nya menggenapkan rencana-Nya.

Makin mengenal pribadi Allah dan karakter Allah, maka sepatutnya respon kita sebagai umat-Nya makin mengasihi dan memuliakan Dia. Mengagumi dan menghormati Dia. Percaya hanya kepada Dia dan taat sepenuhnya kpd Dia.
All the glory must be to the LORD!.

Ketaatan sejati

Ketaatan Abraham dan kesetiaannya pada panggilan Tuhan untuk menjadi bangsa yang besar dan menjadi berkat (Kej 12) sungguh mengagumkan dan patut kita teladani bersama. Krn meski sampai akhir hidupnya Ia tdk bisa melihat banyaknya keturunannya seperti yg Tuhan janjikan (Kej 15:5) dan bahkan menikmati pemenuhan berkat/janji Tuhan atasnya. Namun Abraham tetap setia dan percaya kepada Allah dgn sepenuhnya. Tdk ragu sedikitpun, bahkan ketika Allah meminta Ishak anak tunggalnya utk dikorbankan (Kej 22), Ia membuktikan ketaatan-Nya dan kepercayaan-Nya kpd Allah yg tidak akan pernah ingkar pd perjanjian-Nya. 
Apakah kita mau tetap percaya kpd janji Allah meski belum bisa melihat atau mungkin penggenapannya bkn di zaman kita, tp yg paling penting adalah menjalani panggilan dg taat dan setia, percaya penuh pd hati Allah.

Taat pada panggilan-Nya, masuk dalam rencana-Nya.

    Bekerja dan melayani sebagai staf fundraising Perkantas Jakarta selama 4 tahun 6 bulan merupakan anugerah Tuhan bagiku. Belajar dan bertumbuh menjadi teladan iman dan kesetiaan, bergantung penuh kepada Allah, persekutuan dan pelayanan yang menjaga, firman dan doa yang senantiasa menjadi kekuatan serta kasih persaudaraan yang begitu dalam dan erat dari rekan-rekan staf, komponen pelayanan dan donatur semuanya itu membentuk iman dan karakterku untuk berhati tulus, sabar dan rendah hati. Sungguh suatu sukacita bekerja bagi Raja segala Raja dan merupakan kebanggaan bahwa yang memanggilku lebih tinggi dan lebih berkuasa dari pemimpin-pemimpin dunia dan tidak ada alasan bagiku mengabaikan panggilan itu. Setia dan taat menekuni panggilan-Nya juga merupakan sekolah iman dan sekolah karakter yang hendak Tuhan ajarkan.

           Dalam pelayanan fundraising, dengan nyata saya menyaksikan kuasa kasih Tuhan yang senantiasa mencukupkan kebutuhan para hamba-Nya dan pelayanan milik-Nya dengan cara-Nya yang ajaib dan menakjubkan. Kesetiaan dan kedaulatan-Nya begitu nyata memelihara dan menopang. Saya pun senantiasa disadarkan bahwa dalam mengerjakan bagian pelayanan ini ketika mengontak donatur dan calon donatur, baik untuk menjalin dan menjaga relasi ataupun mensharingkan pelayanan, mengirim email ataupun sms baik untuk menginformasikan perkembangan dana, pokok doa, dan undangan pembinaan/acara Perkantas serta pekerjaan lainnya dibalik kertas dan komputer sesungguhnya hal itu juga dalam rangka mendukung kemajuan berita injil dan pengembangan pelayanan-Nya.

           Sekolah iman dan sekolah karakter pada fase berikutnya dalam perjalanan hidup dan pelayananku sedang Tuhan ajarkan atas hidupku yang ada dalam kedaulatan tangan-Nya. Kasih Allah dan beban yang besar bagi jiwa-jiwa di tanah batak (Sumatera Utara) menyelusup sanubari menarikku dan memanggilku untuk memberitakan injil kepada mereka, daerah yang merupakan kantong Kristen terbesar dan merupakan tanah dimana injil pertama kali diberitakan di bangsa ini.

            Kasih dan beban itu bermula di tahun 2007 ketika saya berkesempatan untuk pulang ke kampung halaman di Pakkat. Begitu miris melihat gereja yang megah namuin tidak ada pendeta yang mau melayani di daerah pedalaman ini, jemaat yang enggan melayani, jemaat yang lebih memilih berladang dan mengolah hasil panen ketimbang beribadah mendengar Firman Tuhan atau untuk memuji Tuhan apalagi berdoa dan bersekutu bersama saudara seiman. Hidup yang disandarkan kepada kesementaraan bukan kepada kekekalan. Bermula dari pergumulan inilah serta kerinduan agar injil yang dimulai dari tanah batak tidak pudar atau hanya menjadi simbolik keagaaman. Saya mulai mendoakan dan menggumulkan dengan serius hal ini selama kurang lebih 4 tahun, meski ada kalanya ingin memupuskan beban hati ini karena berat bagiku meninggalkan pelayanan di Jakarta yang sudah sangat melekat, jauh dari keluarga, teman-teman pelayanan serta AKK terkasih. Namun semua hal itu tak seberapa besar dibanding kasih Tuhan pada jiwa-jiwa di Sumatera Utara. Kasih Tuhan itulah yang senantiasa kembali  mengingatkanku, menguatkan hati dan berserah kepada-Nya.

            Dengan tetap setia mengerjakan panggilan awal sebagai staf fundraising Perkantas Jakarta, saya mulai memikirkan strategi dan merencanakan langkah apa yang tepat seperti kehendak Tuhan untuk menjangkau jiwa orang-orang batak dengan segala pertimbangannya. Proses yang panjang Tuhan izinkan terjadi untuk menguji kesungguhan hati dan mempersiapkanku. Dengan terus berserah diri kepada pimpinan Tuhan akhirnya di tahun 2011 dalam Ibadah Syukur dan perayaan HUT PERKANTAS ke-40 Tuhan berbicara dan membukakan pandanganku bahwa jika ingin menjangkau mereka dan mengubah hidup umat, kepada generasi mudalah (siswa dan mahasiswa) yang paling strategis. Pemuridan yang akan mentransformasi hidup mereka untuk dipersembahkan bagi kemuliaan Tuhan menjadi berkat bagi keluarga, gereja , bangsa dan negara, serta dunia.

             Berangkat dari keyakinan itu dan kerinduan awal melayani di salah satu daerah di Sumatera Utara, Firman Tuhan dalam saat teduh dari Kisah para rasul 16:9-31 berbicara dan memimpinku masuk kepada rencana-Nya. Tetap meyakini bahwa dalam perubahan rencana yang saya jalani saat ini, ada tangan Tuhan yang menuntun hamba-Nya dan maksud Illahi untuk hamba-Nya memberitakan keselamatan-Nya. Seperti Tuhan menyertai dan memimpinku dalam pelayanan fundraising Perkantas Jakarta demikian pula saya mengimani kuasa, kasih dan janji penyertaan-Nya yang akan terus berlanjut dalam pelayananku sebagai staf Perkantas Tebing Tinggi. Kiranya injil Tuhan semakin mengakar kuat di tanah batak ini, dan injil makin tersebar juga melalui para hamba Tuhan (pendeta) yang dengan hati rela dan sungguh menyerahkan dirinya diutus ke daerah pelosok Sumatera Utara dalam ketaatan memenuhi amanat agung-Nya.



By: Ririn Sihotang
20.01.2012

Ketika Wanita Jatuh Cinta

Ketika wanita jatuh cinta, wanita memang cenderung emosional. Begitu reaktif meluapkan perasaan terhadap orang yg dikasihinya, serta begitu cepat menyimpulkan keadaan-keadaan yg belum pasti kebenarannya.

Jika rindu melanda, tanpa banyak pertimbangan meski malu-malu langsung sms/tlp.Mencari-cari alasan utk bertemu.
Tdk ketinggalan, selalu bersolek mempercantik diri bahkan terkadang mengubah diri menjadi bukan dirinya yg sebenarnya. Begitulah wanita yg sedang dilanda jatuh cinta dgn segala keunikannya.

Kita akan dgn mudah melihatnya ketika dia lebih sering berdiri di depan cermin memandangi diri atau bercermin memandangi wajahnya, senyuman yg terus mengembang, wajah yg ceria, mata yg berbinar, semangat yg menyala dan sikapnya yg terus memandangi HP di tangannya dgn harapan menerima pesan/telp dr sang pujaan hati.

Namun sbg wanita yg sedang jatuh cinta tetaplah kuasai diri. Janganlah cepat-cepat "loncatkan" hatimu. Jgn simpulkan sesuatu sampai dia sendiri mengatakan yg sebenarnya.

Jika rindu melanda meski sudah sangat menggebu bawalah rasa rindumu dlm doa, krn justru ketika kamu berdoa Tuhanlah yg bekerja!.
Tuhan akan bekerja di hatimu dan di hatinya, seturut kehendak-Nya."

Percayalah dan jangan kuatir Dia akan bertindak!. Semua akan indah pada waktu-Nya!.


By: Ririn Sihotang
05.01.12

Aq lemah namun anugerah-Mu cukup bagiku.

Tak pernah terbersit dipikiranku beratnya rasa perpisahan dg keluarga dan sahabat2 di Jakarta, meski hanya sementara waktu. Tp berpisah utk satu tahun..tak semudah yg aq pikirkan dan pertimbangkan di awal pergumulanku.. Ingin rasanya dekapan ini tak terlepas & genggaman ini tetap erat,
Namun smua ini hrs digenapi, aq harus pergi.

Mungkinkah hal ini yg membuat aku yg awalnya sangat mantap tanpa sedikitpun keraguan, namun ketika waktu kepergianku makin mendekat membuat aku ragu dan bertanya-tanya.

Bukanku meragukan pimpinan-Mu Tuhan, bukan pula kumeragukan kuasa dan kasih-Mu yg kan menjaga keluarga dan orang-orang yg kusayang di Jakarta...
Aq sedang meragukan diriku sendiri..Tuhan

Seberapa besar pun kasihku kepada orang-orang yang kukasihi di Jakarta tidak sebanding cinta Tuhan pada siswa-siswi di Tebing.

Aq sadar meski kaki ini gemetar dan hatipun ikut gentar utk melangkah.
Namun kutahu tangan-Mu yg kuat terus memegang tanganku menguatkan pijakanku..
Terang-Mu mengiringi langkahku agar pandanganku semakin jelas...
Kau pun memberikan jembatan agar kusampai menyebrang pulau itu...

Aq lemah namun anugerah-Mu cukup bagiku.

Ajarku tuk tetap taat Tuhan, krn pimpinan-Mu tak pernah salah dan tak ada harga yg terlalu besar utk diserahkan demi rencana-Mu dan panggilan-Mu.!.

"Man Of Prayer", Pengandalan kekuatan pelayanan dengan kuasa Illahi

3 hari 2 malam melakukan kunjungan pelayanan dalam rangka menemani Ka Fifi pelayanan Natal Perkantas Lampung sungguh membuatku bersemangat krn mengingat kasih dan keramahan pribadi demi pribadi disana yg menjamu kami dalam sambutan dan jamuan pada kunjungan kami (aku dan ka Fifi) yang pertama 2thn yang lalu thn 2009.

Ketika perayaan Natal aku sangat kagum dan memuji pekerjaan Tuhan yang begitu luar biasa, ketika melihat banyaknya adik-adik siswa yang hadir dari Pringsewu. Bukan saja hadir sebagai jemaat tapi mereka terlibat dalam ibadah memberi kesaksian pujian lewat permainan angklung dan paduan suara mereka.

Jika mengingat perintisan pelayanan ini belum terlalu lama dikerjakan, sungguh membuat aku kagum dengan kuasa Allah yang bekerja dalam dan melalui pribadi yang dipakai-Nya. Seorang diri dia melayani di daerah itu, dan menurut kacamataku dia bukan pribadi yang memiliki komunikasi yang baik (cukup kaku dan pendiam), bentangan usia yang cukup jauh dengan para siswa. Namun nyata-nyatanya hal ini dipakai Tuhan dan Tuhan begitu kuat memakainya sehingga pelayanan siswa begitu berkembang, banyak siswa yang dibina dan bertumbuh.

Memang semua kemampuan dan pengalaman tidak dia miliki seperti kebanyakan orang namun dia memiliki hati yg sangat mengasihi Tuhan dan jiwa-jiwa, siswa-siswa yang dipercayakan Tuhan kepadanya dan dia begitu setia dan kuat mendoakannya. Sekali lagi Tuhan mengingatkanku bahwa kekuatan pelayanan kita tidak didasarkan pada kemampuan yg kita miliki bahkan bukan juga dari banyaknya pengalaman-pengalaman pelayanan kita.
Tapi biarlah kekuatan pelayanan kita terletak pada kekuatan dan kesetiaan kita dalam berdoa, menjadi "man of prayer". Meletakkan dasar kekuatan pelayanan kita pada kuasa Allah yang bekerja.

Mba Susi demikianlah aku memanggilnya namun bukan hanya dia, ada pribadi lainnya yang menjadi teladanku yakni Ka Fifi yang juga adalah seorang "Man Of Prayer". Kesetiaan dan ketekunannya mendoakan awal perintisan pelayanan Perkantas Banten pun berbuah begitu nyata dan pesat, melebihi apa γάπĝ sanggup manusia pikirkan dan doakan. Di tahun ke-4 pelayanan ini, telah dihasilkan buah sulung pelayanan yg menyerahkan diri menjadi hamba-Nya.

Aku berdoa kiranya kita semua yang dianugerahkan pelayanan milik-Nya ini baik sebagai perintis maupun yang mengembangkan pelayanan-Nya senantiasa menjadi seorang "man of prayer".

Pelayanan ini milik Tuhan, karena itu lakukanlah pelayanan ini sesuai dengan cara dan kehendak Allah.
Tuhan Yesus membekati.


By: Ririn Sihotang
13.12.11

Hatiku

Hatiku Tuhan ciptakan dgn ukuran kecil, ukuran yg sesuai dan menjadi bagian sempurna diletakkan dlm tubuhku. Meski tak terlihat ia jg menjadi bagian terpenting.

Namun bgtu luar biasa hati yg kecil ini dpt bgtu besar untuk menerima dg tulus dan sabar tiap hal yg terjadi dlm hidup, baik cobaan, kesedihan, kepahitan maupun sukacita.

Serta begitu luas utk mengasihi dan mengampuni.

Meski sesungguhnya hatiku diciptakan bgtu lunak..namun kehidupan menempanya menjadi kuat. Meski demikian tetap berhati-hatilah dengan hatiku krn di dalamnya masih tersembunyi hati γάπĝ rapuh.


By: Ririn Sihotang
16.11.11

Kerelaan Dan Izin Darimu Adalah Sukacitaku.

Duduk berdua di teras bersama mama, bercerita perihal keberangkatanku ke SumUt (Tebing).
Cemas dan kuatir jelas tergambar di gurat wajahnya. Krn harus melepas putri satu2-nya yg kan pergi jauh, yg sebelumnya tak pernah sekalipun berpisah terlalu lama dr sisinya. Terlebih ttg masa depanku akan TH, namun sekali lagi aku menguatkan hatinya bahwa Tuhan pasti sdh siapkan utkku dan semua akan indah pd waktu-Nya.

Dia pun ikut terharu ketika aq bercerita ada beberapa alumni yg dgn rela hati dalam kemurahan mau ikut mendukung beban misiku ini lewat biaya tiket pesawat, doa,dll. Disinilah dia ikut menyaksikan kehendak Tuhan bekerja dan tak ada alasan baginya utk mencegah kepergianku.

Betapa aq pun sangat bahagia ketika mama berkeras akan mengantarkanku utk melihat tempat pelayananku dan kelak dia bisa mengunjungiku kembali.

Terimakasih ma, pak telah merelakanku pergi bagi pekerjaan Tuhan. Kerelaan dan izin darimu adalah sukacitaku.