Tuesday, May 22, 2012

MATAHARIKU (Part.I)

Dari balik awan putih mentariku bersinar
Sinaran yang menyemburatkan kehidupan
Sinar yang sama bercahaya di binar matamu
Terpancar terang terbias dari hatimu

Kabut gelappun beranjak pergi berlalu
Dan langitpun terlihat seperti baru
Cahyanya begitu berkilau amat terang
Dan dunia entah bagaimana benderang

Bersama nyanyian fajar datang membangunkan
Tersadar dari mimpi yang melelapkan
Kaulah kehidupan nyata hadir isi hidup
Menutup cerita malam yang gelap



Tebing Tinggi, 15 April 2012
By: Ririn Sihotang

MATAHARIKU (Part.II)

Dalam temaram bulan purnama kurindukan matahariku
Terangiku dengan hangat sinar cahayanya
Malam pun bergegas pergi menuju peraduannya berganti datangnya fajar
Di atas mega kaupun hadir dengan terang cahayamu

Kutatap pada birunya langit mengapa tiada berkilau pancaranmu
Seakan enggan kau menunjukan dirimu, asik bersembunyi malu
Berkali kuarahkan pandanganku memberi senyum harap
Tak kau hiraukan meski waktu terus berjalan, kaupun tetap redup

Harusnya kau tahu tanpa kau berikan sinar terangmu
Dalam gelap aku lelah memaknai dan aku hampir tersesat dalam langkahku.
Semburat cahaya di langit senjapun datang, kaupun terus berlalu tanpa menghiraukanku
Aku disini tetap berdiri menatap seberkas cahaya yang kau tinggal dalam senja.




Tebing Tinggi, 23 Mei 2012
By: Ririn Sihotang