Wednesday, February 29, 2012

"Man Of Prayer", Pengandalan kekuatan pelayanan dengan kuasa Illahi

3 hari 2 malam melakukan kunjungan pelayanan dalam rangka menemani Ka Fifi pelayanan Natal Perkantas Lampung sungguh membuatku bersemangat krn mengingat kasih dan keramahan pribadi demi pribadi disana yg menjamu kami dalam sambutan dan jamuan pada kunjungan kami (aku dan ka Fifi) yang pertama 2thn yang lalu thn 2009.

Ketika perayaan Natal aku sangat kagum dan memuji pekerjaan Tuhan yang begitu luar biasa, ketika melihat banyaknya adik-adik siswa yang hadir dari Pringsewu. Bukan saja hadir sebagai jemaat tapi mereka terlibat dalam ibadah memberi kesaksian pujian lewat permainan angklung dan paduan suara mereka.

Jika mengingat perintisan pelayanan ini belum terlalu lama dikerjakan, sungguh membuat aku kagum dengan kuasa Allah yang bekerja dalam dan melalui pribadi yang dipakai-Nya. Seorang diri dia melayani di daerah itu, dan menurut kacamataku dia bukan pribadi yang memiliki komunikasi yang baik (cukup kaku dan pendiam), bentangan usia yang cukup jauh dengan para siswa. Namun nyata-nyatanya hal ini dipakai Tuhan dan Tuhan begitu kuat memakainya sehingga pelayanan siswa begitu berkembang, banyak siswa yang dibina dan bertumbuh.

Memang semua kemampuan dan pengalaman tidak dia miliki seperti kebanyakan orang namun dia memiliki hati yg sangat mengasihi Tuhan dan jiwa-jiwa, siswa-siswa yang dipercayakan Tuhan kepadanya dan dia begitu setia dan kuat mendoakannya. Sekali lagi Tuhan mengingatkanku bahwa kekuatan pelayanan kita tidak didasarkan pada kemampuan yg kita miliki bahkan bukan juga dari banyaknya pengalaman-pengalaman pelayanan kita.
Tapi biarlah kekuatan pelayanan kita terletak pada kekuatan dan kesetiaan kita dalam berdoa, menjadi "man of prayer". Meletakkan dasar kekuatan pelayanan kita pada kuasa Allah yang bekerja.

Mba Susi demikianlah aku memanggilnya namun bukan hanya dia, ada pribadi lainnya yang menjadi teladanku yakni Ka Fifi yang juga adalah seorang "Man Of Prayer". Kesetiaan dan ketekunannya mendoakan awal perintisan pelayanan Perkantas Banten pun berbuah begitu nyata dan pesat, melebihi apa γάπĝ sanggup manusia pikirkan dan doakan. Di tahun ke-4 pelayanan ini, telah dihasilkan buah sulung pelayanan yg menyerahkan diri menjadi hamba-Nya.

Aku berdoa kiranya kita semua yang dianugerahkan pelayanan milik-Nya ini baik sebagai perintis maupun yang mengembangkan pelayanan-Nya senantiasa menjadi seorang "man of prayer".

Pelayanan ini milik Tuhan, karena itu lakukanlah pelayanan ini sesuai dengan cara dan kehendak Allah.
Tuhan Yesus membekati.


By: Ririn Sihotang
13.12.11

No comments:

Post a Comment