Tuesday, May 22, 2012

MATAHARIKU (Part.II)

Dalam temaram bulan purnama kurindukan matahariku
Terangiku dengan hangat sinar cahayanya
Malam pun bergegas pergi menuju peraduannya berganti datangnya fajar
Di atas mega kaupun hadir dengan terang cahayamu

Kutatap pada birunya langit mengapa tiada berkilau pancaranmu
Seakan enggan kau menunjukan dirimu, asik bersembunyi malu
Berkali kuarahkan pandanganku memberi senyum harap
Tak kau hiraukan meski waktu terus berjalan, kaupun tetap redup

Harusnya kau tahu tanpa kau berikan sinar terangmu
Dalam gelap aku lelah memaknai dan aku hampir tersesat dalam langkahku.
Semburat cahaya di langit senjapun datang, kaupun terus berlalu tanpa menghiraukanku
Aku disini tetap berdiri menatap seberkas cahaya yang kau tinggal dalam senja.




Tebing Tinggi, 23 Mei 2012
By: Ririn Sihotang

No comments:

Post a Comment