Apakah kamu cantik dari hatimu?...Inilah pertanyaan
yang muncul di diriku ketika aku bersaat teduh pagi ini. Namun bagi sebagian
orang khususnya wanita pertanyaan ini hanya sampai kepada “Apakah aku cantik?”...
Seringkali manusia khususnya wanita memoles bekas
jerawat, bekas luka, menutupi garis keriput atau bintik hitam dan segala
kekurangan disana-sini pada dirinya dengan obat-obatan atau krim anti penuaan
dini agar terlihat sempurna dan tetap awet muda. Bahkan rela menderita untuk tampil
cantik; rambut dibonding, dismoothing, dikeriting, dicatok / dibabylist, diwarnai, disasak. Alis
disulam, Bibir disulam. Wajah difacial, dilaser, diface lift, suntik kolagen, suntik botox, operasi dlsb-nya. Serta rela menghabiskan uang yang
banyak demi pakaian, tas, sepatu, mobil, motor dan aksesoris yang indah,terbaru,
branded dan mewah demi menunjang
penampilannya dan untuk menunjukan kematangan dan kemapanan diri. Bahkan tak
ayalnya ada juga yang datang ke terapis yang katanya dapat membuka aura dari
dalam agar kecantikannya terpancar.
Apakah semua ini dibenarkan?.. pertanyaan ini akan
mengundang pro kontra, karena sebagian orang akan menganggap semua ini sah
untuk dilakukan selama orang itu mampu dan ada uangnya dan sebagian orang
termasuk saya sendiri akan beranggapan ini semua terlalu berlebihan dan seperti
orang yang kurang bersyukur atas dirinya. Namun yang penting bukan hal ini, karena
semua hal ini hanya demi menjaga eksistensi penampilan luar diri manusia.
Bukankah yang terpenting seharusnya kecantikan yang
dari dalam memancar keluar sehingga dalam penampilan sederhana kita sekalipun
orang melihat kita cantik?.. Saya tertegun ketika firman Tuhan menjelaskan
mengenai kecantikan dari dalam. Roma 7:22 mengatakan kecantikan dari dalam
dimulai dari batinnya, batin yang suka akan hukum Allah!. Disertai pikiran yang
dikuasai oleh Roh Kudus dan bercirikan “hidup dan damai sejahtera” yang
tertuang dalam Roma 8:6. Sudahkah di dalam hati kita terdapat kecantikan yang
memancarkan kasih dan karya Allah dalam hidup kita?.
Tidak satupun ahli terapis kecantikan yang hebat sekalipun
dapat memberikan kecantikan yang luar biasa seperti ini. Hanya jika kita
membiarkan Roh Kudus tinggal diam di hati kita, mengendalikan batin kita serta
mengizinkan-Nya mengikis manusia lama dan segala dosa kita, maka di diri kita
akan tumbuh “buah roh” suatu rangkaian kualitas diri yang indah seperti kasih,
sukacita, damai sejahtera, kesabaran dan kemurahan (Gal 5:22).
Jika demi kecantikan fisik yang sifatnya sementara/
lekang oleh waktu, kita rela menderita serta menghabiskan dana yang tidak sedikit.
Masakan demi kecantikan batin yang bersifat kekal/ tak lekang oleh waktu, kita
tidak mau berjuang untuk memilikinya serta mempertahankannya!.
Bersukacitalah di dalam firman Allah dan mengizinkan
Roh Kudus bekerja di dalam hati kita akan memperindah batin kita dan akan
membuahkan pancaran hidup yang memuliakan Allah.
Kebenaran dalam hatiku dan dalam hatimu akan
melahirkan keindahan dalam karakter kita!.
Jadi.... Apakah kamu cantik dari hatimu??.
By: Ririn
Sihotang
Tebing Tinggi,
11 Oktober 2013
No comments:
Post a Comment